“... saat kita sudah bisa memperoleh
apa yang kita inginkan terutama soal cinta, tidak ada arti lain lagi dalam
hidup yang berarti untuk kita perjuangkan lagi. Tidak dengan harta benda atau
impian yang egois selain berupaya untuk mempertahankan dan membuatnya bahagia.”
Karina Anindya, adalah
seorang model profesional. Di usia 25 tahun, kariernya di bidang modelling
cukup bersinar. Tapi sayangnya statusnya masih single. Karin tidak pernah
mempermasalahkan statusnya yang masih single, karna baginya hidupnya sudah
bewarna dengan keberadaan keluarganya, beserta dua sahabat terbaiknya, Astrid
dan Yuda.
Tapi semuanya berubah, saat
tanpa sengaja Karin bertemu dengan Arya. Bermula dari kesalahan tiket tempat
duduk di pesawat, mereka bertemu. Awalnya Karin merasa enggan untuk
mengakrabkan diri kepada Arya, tapi kenapa semakin lama pesona Arya semakin
kuat yah?
Dan tanpa membutuhkan waktu
yang lama, hubungan pertemanan Karin dan Arya berubah menjadi cinta. Walaupun
mereka baru bertemu, tapi Karin merasa nyaman berada di sisi Arya. Karin
benar-benar hanyut dalam pesona Arya yang dewasa dan bijaksana.
Tidak selamanya perjalanan
cinta seseorang mulus dan lancar jaya. Sudah pasti akan ada cobaan yang
menghadang untuk membuktikan seberapa besar cinta pasangan kita dan kadang kala
cobaan itulah yang membuat kita sadar apakah dia adalah pasangan jiwa kita atau
tidak.
Begitu juga dengan
perjalanan cinta Karin. Baru sebentar merasakan indahnya cinta, hubungannya
dengan Arya pun di uji. Tanpa sengaja Yuda bertemu dengan Arya di Rumah Sakit
Spesialis Kandungan, Arya tidak sendirian. Dia bersama seorang wanita, yang di
kenali Yuda, adalah Paramitha. Temannya sewaktu di SMA. Dan Paramitha memperkenalkan
kepada Yuda bahwa Arya adalah tunangannya dan akan menikah 2 bulan lagi.
Tentu saja, saat mengetahui
bahwa dia telah di bohongi habis-habisan oleh Arya, Karin merasa sakit hati.
Hatinya hancur berantakan, terempas begitu dalam. Dia tidak menyangka bahwa
ternyata Arya telah memiliki seorang tunangan dan akan segera menikah. Apalagi
tunangannya tersebut telah hamil.
Dengan berat hati, Karin
mengikhlaskan Arya. Hari-hari yang di jalaninya terasa berat. Apa pun yang
dilakukannya, Karin selalu teringan akan Arya, tapi dia tahu kalau dia tidak
boleh berhubungan lagi dengan Arya. Walaupun seberapa sakit hati menahan rindu,
Karin harus tetap kuat.
Setelah pengkhianatan Arya
yang berlalu, tanpa di sangka, seorang Yuda Anggara Putra menyatakan cinta
kepadanya. Karin shock. Karena selama ini dia menganggap Yuda tak lebih dari
sahabat baik. Karin bingung harus bagaimana, bingung apa yang harus dilakukan.
“Kamu tahu, Karin, kita terbiasa hidup dalam suatu pola,
yaitu pola kebiasaan. Mengambil rasa aman dan nyaman saja dari pola tersebut.
Misalnya, setiap hari bekerja di kantor karena kita terbiasa melakukannya, padahal
jika kita jujur pada diri kita sendiri, kita tahu bahwa kita tidak menyukai
pekerjaan tersebut. Atau, terbiasa sehari-hari dengan seseorang yang mengakui
kita sebagai kekasihnya hingga suatu hari kita jatuh cinta kepada orang lain,
kita tidak berarti melepaskan dan pergi dari kekasih kita yang mungkin saja
tidak kita cintai dari awalnya. Kita dibuat untuk menjalani apa yang sudah
diketahui jalan ceritanya oleh orang lain. Jadi apabila kita melenceng kita
dianggap tidak normal. Takut pada perubahan. Itulah masalah kita. Nah, kamu
terbiasa berteman dengan Yuda, lantas takut mencoba menjalani hubungan
percintaan? Kenapa? Takut dianggap aneh orang lain? Kenapa tidak, Karin? Mama
tahu kamu bukan tipe penakut seperti itu. Jangan takut, jika kamu memang tahu
bagaimana perasaanmu sesungguhnya padanya, jangan ditekan. Lepaskan. Atau, kamu
sebenarnya sudah tahu bagaimana perasaanmu padanya, tetapi tidak tahu cara
mengatakannya?”
Karin benar-benar bingung.
Ditambah kedatangan Arya kembali ke dalam kehidupannya. Arya mengatakan bahwa
dia akan bercerai dari Mitha dan akan kembali kepada Karin. Jadi yang mana yang
akan Karin pilih? Arya atau Yuda? Bagaimana perasaan Karin sebenarnya? Apakah
jalan cerita Karin akan berakhir happy ending seperti di negeri dongeng?
Silahkan di baca ^^
-
Jujur, saat di awal cerita
aku sudah muak dengan sikap Arya yang jayus bin gombal abis! Bener-bener enek
berat bacanya. Dan saat baca bagian penghianatan Arya itu tanpa pikir panjang
aku langsung masukin namanya ke dalam daftar blacklist aku! Benar-benar ilfeel berat dan BETE abis!! Dan untuk
sosok Yuda Anggara Putra, I LOVE YOU!! Falling in love berat sama sosok Yuda
yang benar-benar mengerti serta mencintai Karin setulus hati.
Itu baru dari segi tokoh,
dan untuk segi cerita. Aku suka sama ceritanya tapi aku NGGAK SUKA sama
ENDINGNYA yang buat aku nangis parah!! Kenapa jalan ceritanya harus seperti
itu? KENAPA??
Oke, lupakan! Seberapa
besar rasa kesal aku sama jalan ceritanya tapi aku suka sama ceritanya. Serta
penulisan mbak Helga yang ngalir banget dan enak di baca. Aku baca novel ini
lancar jaya tanpa hambatan sama sekali :D Untuk sampul novelnya, aku emang
kurang gimana gitu tapi not bad lah. Yang penting isinya kaaan? :p
Ohh, yang terakhir. Novel
ini masuk dalam kategori novel sad, nggg.... lebih tepatnya sad ending sih :p
Makanya sebelum baca siapin dulu tisunya yah untuk yang suka nangis kalo baca
novel sad (termasuk saya).
Karena mencintai itu tidakhlah berat,
justru mempertahankan dan membuatnya bahagia itulah yang berat.
4/5
by.
Hayati (✿◠‿◠)