Minggu, 16 September 2012

Kastil es & air mancur yang berdansa oleh Prisca Primasari




“... dua orang bisa bersatu ketika semua partikel di jagad raya mendukung mereka. Ketika mereka berpisah, terasa ada yang mengganjal. Ganjil dan aneh. Yang satu tak bisa melupakan yang lainnya, sekalipun sangat menginginkannya. Keduanya melakukan apa pun agar bisa bertemu lagi, atau tanpa sadar melakukan sesuatu untuk mencegah satu sama lain hilang dari benak mereka.

“Berawal dari sebuah tas di stasiun Saint-Lazare...”
Florence tanpa berpikir panjang langsung lari dari rumah dan memutuskan untuk pergi ke Honfleur. Bukan tanpa alasan dia pergi dari rumah, dia pergi karena rencananya kedua orang tuanya yang sedang mengatur kencan buta untuknya. Florence tahu niat Maman dan Papa itu baik tapi dia tidak suka dengan rencana itu.
Saat di dalam kereta menuju Honfleur, Florence bertemu seorang pria. Vinter Vernalae. Saat itu tas yang di miliki Florence rusak, yah tentu saja, Florence memiliki kebiasaan untu membeli tas 3 bulan sekali. Kenapa? Karena setiap 3 bulan sekali tasnya selalu rusak. Saat bertemu Vinter, Florence ingin membeli tas yang ada di tangan Vinter, tanpa di sangka ternyata pria tersebut memberikannya secara cuma-cuma.
Selama perjalanan mereka saling bercerita, dan untuk membalas kebaikan Vinter, Florence membantunya untuk menampilkan pertunjukan kecil seni di rumah temannya, yang ternyata adalah seorang pengidap tumor otak. Namanya Zima.
Saat sampai di rumah Zima, Florence sempat gugup karena ini untuk pertama kalinya dia tampil di depan publik tapi tanpa di sangka penampilannya di sambut hangat oleh para pembantu Zima dan... Vinter. Yah, pada saat Florence tampil, Vinter benar-benar terpesona. Dan untuk Zima... entahlah wajahnya biasa saja, Florence tidak bisa mengetahui apa yang ada di pikiran Zima, karena orang itu benar-benar aneh.
Setelah dari rumah Zima, Florence pergi untuk mengunjungi galeri Vinter. Tapi sayangnya di sana dia bertemu dengan Celine, sahabatnya yang sedang membantu orang tuanya untuk membawanya pulang. Tanpa pikir panjang, tentu saja Florence lari dengan cepat sehingga Vinter benar-benar tidak bisa mengejarnya. Setelah merasa jauh dan aman dari Celine, Florence sadar bahwa dia sedang berada di Honfleur. Ini Honfleur, bukan Paris. Tentu saja dia tidak tahu jalan, dan dimana sekarang Vinter? Oh tidak, dia sekarang telah kehilangan Vinter.
Dengan enggan Florence pergi ke rumah Zima lagi untuk meminta nomor Hp Vinter. Walaupun dia sempat dongkol dengan sikap Zima, tapi mau bagaimana lagi? Hanya Zima yang bisa membantunya. Dan tanpa di duga, saat ke rumah Zima, Florence tidak hanya mendapatkan nomor Hp Vinter, melainkan dia juga mengetahui sesuatu tentang Vinter yang membuatnya merasa sedih. Bagimana masa lalu Vinter.
Selama 2 hari, Florence menghabiskan waktu bersama Vinter. Banyak hal yang mereka lakukan, banyak cerita yang terungkap diantara keduanya. Dan yang paling tidak bisa di lupakan adalah saat Florence mengunjungi galeri Vinter, yang ternyata di penuhi oleh pahatan es. Galeri itu benar-benar membuat Florence tidak bisa berkata apa-apa. Kenangan yang manis, kenangan akan “Kastil Es dan air mancur yang berdansa
Waktu singkat yang mereka habiskan ternyata membuat mereka saling membutuhkan dan saling mencintai. Tapi setiap ada pertemuan, bukankah akan ada perpisahan? Tentu saja, Florence harus kembali ke Paris, walaupun hatinya ingin tetap berada di sisi Vinter, tapi dia harus kembali ke Paris. Tidak mungkin dia lari untuk selamanya. Dan saat Vinter berkata bahwa dia mencintai Florence, dia merasa bahagia dan senang. Tapi sayang, Vinter telah memiliki janji untuk bertemu seseorang dan berencana untuk menikah dengannya. Dan di sisi lain, Florence harus bertemu dengan pria yang menjadi kencan butanya. Mereka berdua masing-masing telah memiliki jalan sendiri-sendiri. Apakah di akhir cerita mereka bisa bersatu dan happy ending? Silahkan di baca selengkapnya.
Aku sangat-sangat menunggu kedatangan novel ini, setelah membaca Beautiful Mistake dan Eclair, aku benar-benar jatuh cinta pada tulisan mbak Prisca. Dan saat membaca Kastil es dan air mancur yang berdansa aku benar-benar jatuh cinta semakin dalam dengan karya mbak Prisca. Great Job mbak!! Buat aku novel ini benar-benar bagus dan romantis! Sangat-sangat suka dengan jalan ceritanya dan sukaaa dengan latar Rusia, serta semua karya seni yang ada di dalam novel ini dan bagian favorit aku di bagian dogeng Snegurochka. Dan yang terakhir untuk covernya yang memikat! Ditunggu karya mbak Prisca yang selanjutnya ^^

Hal yang tidak nyata tetap akan lebih menyedihkan daripada hal yang nyata, seindah apa pun itu. Karena ketidaknyataan itu hanya hidup di angan-angan, dalam dimensi dan ruang yang sama sekali berbeda.

5/5

by. Hayati  (✿◠‿◠)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar