Sinopsis :
Walaupun belum lama
mengenal Garda, Dimi yakin perkawinannya dengan lelaki itu akan berjalan baik.
Dan Garda memang tampil layaknya suami idaman. Baik hati, penuh perhatian,
keren, romantis, dan selalu memenuhi segala kebutuhannya, lahir-batin. Padahal
mereka berdua menikah karena perjodohan cara kilat. Dimi merasa beruntung
menjadi Cinderella abad ini.
Tapi kemunculan Donna
yang tiba-tiba sungguh telah menjungkir- balikkan harapan dan mimpi-mimpi Dimi.
Ternyata model jelita itu pacar Garda.
Dimi baru sadar,
Garda tak pernah memperkenalkan dirinya ke lingkungan lelaki itu. Garda juga
tak pernah menuntut macam-macam dari dirinya sebagai istri. Bahkan Garda tak
pernah melarang aktivitas apa pun yang dilakukan Dimi. Dimi jadi berpikir:
cintakah lelaki itu kepadanya?
Kalau Garda tak
pernah bisa mencintai dirinya, lalu untuk apa cowok itu menerima perjodohan
yang ditawarkan orangtua masing-masing? Toh dia tampan, kaya, sukses...
sehingga dengan mudah mendapatkan perempuan mana pun yang diinginkannya...
Rencana apa yang
sebetulnya sedang dilakukan Garda?
Baru selesai baca ini novel tadi
malam, dari abis maghrib sampai jam DUA BELAS MALAM!!! Sumpaaah, mbak Retni
dengan sangat berhasil buat saya jadi gak bisa berhenti buat baca novel ini.
Temanya emang standar dan pasti
udah bisa ketebak jalan ceritanya toh Dimi udah pasti tetep sama Garda. Tapi
jalan ceritanya itu looooooh, yang buat saya merasa lemas pas bagian Dimi. Why?
Karna sumpaaah nyesek banget!! Kurang lebih seperti perasaan saat saya baca
Remember When mungkin, tapi nggak sampai separah itu. Yeaah, bisa di bilang
saya ini orang yang perasaannya mudah tersentuh *lebay deh* Jadi saya bisa
dengan gampang nangis saat baca novel, jangan kan baca novel, waktu baca
resensi novel aja tadi di kelas nangis, padahal baru resensinya belom novelnya
yang saya baca. Ckckckck.
Okaay, balik lagi ke cerita Dimi
is Married. Ceritanya mmm, gimana yah? Pokoknya bagus!! Aku suka sama ceritanya
tapi mmm, saya kurang... kurang gimana yah bilangnya, saya kurang puas sama ceritanya.
Bagian endingnya yang bikin saya belum puas karna endingnya biasaaa aja T_T
Kecewa pas baca endingnya. Padahal novel ini memiliki halaman 384 but why?
Kenapa endingnya Cuma itu doang??
Ini nih aku kasi tau endingnya
gimana pas bagian Garda...
Garda :
Kuamati
Dimi yang telah lama terlelap.
I love
you so much, Dim...
Melihatmu
tersenyum dan merasa nyaman bersamaku... ternyata sangat indah. Aku akan selalu
memperjuangkanmu... memperjuangkan cinta kita... agar tetap langgeng...
Aku tak
ingin lagi menginginkan kursi Papa... sebesar aku menginginkanmu. Percuma saja
aku eksis di bisnis kalau aku tak eksis di matamu.
Jangan
pergi lagi ya, Dim...
Nah, nah nah... cuma itu!! Cuma
itu yang di katakan Garda!!! Arghh, endingnya kurang sreg di hati ah~ Jadi aku
kasi ini novel nilainya 7 aja.
aku boleh pinjam/ beli novelnya ngak mba, atau boleh kasih saya link download.
BalasHapusThanks