Kamis, 15 Maret 2012

Sunshine Becomes You oleh Ilana Tan

Baru selesai bacanya tadi malam. Sebenarnya pas selesai bacanya mau langsung buka laptop tapiiiii... Yah nggak jadi soalnya masih sibuk nangis-nangis lebay gitu :D Tapi emang bener kok, bangun tidur ini mata langsung agak bengkak sedikit gara-gara nangis tadi malam. Emang sih efeknya nggak sedahsyat pas aku baca novel The Truth About Forever tapi teteup aja nangis hebat!!
Oke, oke. Mbak Ilana Tan merupakan penggarang favorite aku yang kedua setelah Mbak Esti Kinasih pastinya! Dan, sesuatu banget koleksi novel mbak Ilana saya lengkap!! *pamer* Hoahahaha, tapi yang tetralogi 4 musim belom sempat saya buat resensinya soalnya yah, waktu yang belum mengizinkan saya untuk membuatnya di karenakan sibuk *bilang aja malas*
Dan saya sangat amat super duper kesaaaaaal sama mbak Ilana!! Kenapa mesti SAD ENDING???? Arghhh!!!! Sumpah sampai sekarang masih belum ikhlas sama endingnya!! Masih belum bisa terima kalau Mia Clark itu meninggal dunia!!! Tapi, yah sebenarnya itu haknya mbak Ilana juga sih mau endingnya seperti apa, tapiiii... Argh!!!
Lupakan!
Baiklah, saya membutuhkan 5 hari untuk menamatkan novel ini. Bukan karena saya nggak bisa menamatkannya dalam 1 hari, melainkan saya DENGAN SENGAJA MELAMAKANNYA!!! Kenapa? Karna saya belum siap untuk menerima kenyataan bahwa ceritanya akan SAD ENDING!! Jadi dengan berat hati, tadi malam saya menamatkan novel ini karna saya juga penasaran sama endingnya. Dan jangan tanya seberapa parah aku nangisnya!!!
Tapi sumpah, baru kali ini ada tokoh cowok di novel yang bisa membuat aku jatuh cinta!! Selain Davi!! Karna selama ini hanya sosok Davidio Daniel Dharmawan yang dengan setia selalu ada di hati ini! Yaps!! Aku jatuh cinta pada sosok Alex Hirano. Mungkin karna di awal cerita aku melihat sosok Alex begitu cool sama seperti sosok Davi. Tapi tetep kok, masih Davi yang ada di hati :D
Aku kasi cuplikan yah bagian mana yang buat aku nangis ;)
“Setiap kali kondisinya memburuk dan dia hampir tidak bisa berjalan, aku bisa merasakan rasa frustasinya dan aku berharap aku bisa memberikan seluruh tenagaku kepadanya,” lanjut Alex, masih dengan nada serak dan pandangan menerawang yang sama. “Setiap kali dia mendapat serangan dan menangis menahan rasa sakit, aku berharap bisa menggantikannya dan mengambil semua rasa sakit itu darinya supaya dia tidak perlu merasakan rasa sakit sedikit pun.” Alex menelan ludah lagi. “Dan ketika dia jatuh pingsan, aku berani bersumpah aku merasakan jantungku berhenti berdetak dan ketakutan besar, yan belum pernah kukenal. Seluruh diriku terasa lumpuh. Pada saat seperti itu aku mulai membayangkan kemungkinan terburuk, lalu aku sadar aku sama sekali tidak siap menerima kemungkinan terburuk. Dan kesadaran itu membuat ketakutan yang sudah ada berlipat ganda.”
Itu dia curahan hati Alex kepada Ray dan yang membuat mataku semakin berkaa-kaca adalah...
“Kau... sangat mencintainya, bukan?”
Alex mengerjap. Matanya yang muram terlihat berkaca-kaca ketika mengumamkan dua patah kata dari dasar jiwanya dengan lirih.
“Sepenuh hati.”
Nah, nah, coba bayangkan? Gimana nggak makin jadi aku nangisnya? Ahhhh!!! Masih ada bagian lagi yang membuat aku nangis sejadi-jadinya...
“Kalau bukan untukku, lakukanlah untuk dirimu sendiri.”
Hening. Kemudian Alex mendengar Mia menghela napas singkat sebelum akhirnya membuka suara. “Aku berjanji aku akan bertahan hidup,” katanya pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari tuts piano. “Aku akan menari sekali lagi dan aku akan bertahan hidup. Lalu aku akan tetap bertahan hidup sampai aku mendapat jantung baru. Untukku... Untuk orangtuaku... Untukmu.”
Huaaa, itu hanya sebagian percakapan yang aku ambil!!! Masih ada yang bagian epilognya tapi nggak mau aku tulis!!! Ini aja nulisnya sambil nangis T_T Pokoknya ini novel aku ‘REKOMENDASIKAN’ dan aku kasi nilai 9!! Kenapa nggak 10? Karna aku nggak ikhlas sama endingnya yang SAD!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar