Kamis, 16 Agustus 2012

Seandainya... oleh Windhy Puspitadewi




Perbuatan terkadang tidak selalu cukup untuk mewakili perasaan, dalam beberapa hal kamu harus mengatakannya.

Seandainya...
Aku nggak mau buat cuplikan ceritanya, karena aku nggak tau mesti mulai dari mana. Dan sejujurnya aku juga bingung mau nulis apaan. Sepertinya aku di sini hanya akan membahas novel ini saja dan nggak akan membuat reviewnya.
Saat pertama kali lihat novel ini di page Gagas Media, yang pertama kali aku pikirkan adalah ‘Wajib Beli!!!’ kenapa? Karena aku suka sama novel mbak Windhy yang terbitan Gagas, tapi saat membaca sinopsisnya aku sempet mikir “Ahh, sad ending.” Tapi saat aku membaca novel ini, yaaah harus aku akui endingnya nggak sad kok tapi...
Oke, aku bahas endingnya belakangan dulu deh. Sekarang aku mau bahas ceritanya aja. Masih tetep sama seperti novel-novel sebelumnya yaitu Let Go dan Morning Light, novel ini masih menceritakan tentang 4 sahabat dengan masalah masing-masing. Itu ciri khasnya mbak Windhy, walaupun temanya masih sama tapi aku nggak bosen bacanya karena masing-masing ceritanya memiliki ciri khas sendiri :D
Ceritanya bagus, aku suka sama ceritanya yang remaja dengan latar SMA, masalahnya juga masalah anak remaja tapi disini aku banyak mendapatkan pengetahuan baru, dan membuka mata aku akan sudut pandang berbeda tentang profesi Dokter. Dan ceritanya yang menginspirasi.
Aku tahu mbak Windhy nggak pernah membuat aku kecewa selama ini, tapi so sorry... Ceritanya aku suka tapi NGGAK BANGET buat endingnya. Sumpah nyesek pakai banget mbak saat baca endingnya. Aku nggak suka sama endingnya walaupun aku tahu itu hak mbak Windhy mau buat endingnya seperti apa, tapi benaran aku nggak suka sama endingnya. Aku lebih suka dan ikhlas kalau endingnya sad daripada nyesek kayak gini. Dan membuat perasaan nggak jelas, mau nangis bingung apa yang mau di tangisin, mau ketawa bingung apa yang lucu, mau marah... yah sepertinya aku kepengen marah aja saat baca endingnya marah atas sikap bodohnya Rizki yang nggak mau jujur! Tapi secara keseluruhan novel ini bagus, walaupun kecewa sama endingnya aku tetep menunggu novel mbak Windhy selanjutnya :D

“... yang mati akan tetap mati, dia tidak akan hidup lagi dan oleh sebab itu kita hanya perlu mengenangnya, tetapi yang hidup harus tetap hidup karena itu tugasnya.”

3/5

by. Hayati  (✿◠‿◠)

1 komentar: