Perbuatan terkadang tidak selalu cukup
untuk mewakili perasaan, dalam beberapa hal kamu harus mengatakannya.
Seandainya...
Aku nggak mau buat cuplikan
ceritanya, karena aku nggak tau mesti mulai dari mana. Dan sejujurnya aku juga
bingung mau nulis apaan. Sepertinya aku di sini hanya akan membahas novel ini
saja dan nggak akan membuat reviewnya.
Saat pertama kali lihat
novel ini di page Gagas Media, yang pertama kali aku pikirkan adalah ‘Wajib
Beli!!!’ kenapa? Karena aku suka sama novel mbak Windhy yang terbitan Gagas,
tapi saat membaca sinopsisnya aku sempet mikir “Ahh, sad ending.” Tapi saat aku
membaca novel ini, yaaah harus aku akui endingnya nggak sad kok tapi...
Oke, aku bahas endingnya
belakangan dulu deh. Sekarang aku mau bahas ceritanya aja. Masih tetep sama
seperti novel-novel sebelumnya yaitu Let Go dan Morning Light, novel ini masih
menceritakan tentang 4 sahabat dengan masalah masing-masing. Itu ciri khasnya
mbak Windhy, walaupun temanya masih sama tapi aku nggak bosen bacanya karena
masing-masing ceritanya memiliki ciri khas sendiri :D
Ceritanya bagus, aku suka
sama ceritanya yang remaja dengan latar SMA, masalahnya juga masalah anak
remaja tapi disini aku banyak mendapatkan pengetahuan baru, dan membuka mata
aku akan sudut pandang berbeda tentang profesi Dokter. Dan ceritanya yang
menginspirasi.
Aku tahu mbak Windhy nggak
pernah membuat aku kecewa selama ini, tapi so sorry... Ceritanya aku suka tapi
NGGAK BANGET buat endingnya. Sumpah nyesek pakai banget mbak saat baca
endingnya. Aku nggak suka sama endingnya walaupun aku tahu itu hak mbak Windhy
mau buat endingnya seperti apa, tapi benaran aku nggak suka sama endingnya. Aku
lebih suka dan ikhlas kalau endingnya sad daripada nyesek kayak gini. Dan
membuat perasaan nggak jelas, mau nangis bingung apa yang mau di tangisin, mau
ketawa bingung apa yang lucu, mau marah... yah sepertinya aku kepengen marah
aja saat baca endingnya marah atas sikap bodohnya Rizki yang nggak mau jujur!
Tapi secara keseluruhan novel ini bagus, walaupun kecewa sama endingnya aku
tetep menunggu novel mbak Windhy selanjutnya :D
“... yang mati akan tetap mati, dia
tidak akan hidup lagi dan oleh sebab itu kita hanya perlu mengenangnya, tetapi
yang hidup harus tetap hidup karena itu tugasnya.”
3/5
by.
Hayati (✿◠‿◠)
Nice book.
BalasHapus