Rabu, 15 Agustus 2012

Syarat Jatuh Cinta oleh Marin Josi & Purba Sitorus




Alana jelek.
Asta ganteng.
Alana suka Asta.
Asta benci orang jelek.
Alana-Asta pacaran?
Hmmm...

Alana Patriani Putri adalah seorang anak remaja yang memiliki badan ukuran ‘jumbo’. Terlalu banyak lemak yang menempel di badannya. Walaupun dengan fisik yang jumbo, Alana dengan percaya diri menyatakan bahwa dia menyukai Adiasta Puji Pratama, yaitu cowok yang membuatnya selama 6 bulan ini jadi gila belajar supaya bisa masuk ke SMA Harapan, dimana sekolah yang dituju juga oleh Asta.
Asta sebenarnya telah menolak Alan dengan cara halus tapi malah membuat emosi Alana terpancing sehingga terjadilah taruhan antara Alana VS Asta. Taruhan mereka adalah : Alana akan kurus dalam waktu 3 bulan dan jika Alana berhasil Asta akan menyatakan cintanya kepada Alana di depan umum dan Alana akan menolaknya, sedangkan jika Alana gagal dia akan menjadi pembantu di rumah Asta selama 1 bulan. See?
Novel ini menceritakan tentang perjuangan Alana untuk berusaha menurunkan berat badannya. Satu minggu pertama cukup lancar, berat badannya turun 2kg tapi apa bisa bertahan selama 3 bulan? Secara nafsu makan Alana begitu besar.
Awalnya Alana sempat ingin menyerah, tapi saat dia ingin melanggar peraturan diet yang telah di buat sahabatnya Fio, yang terlintas dibenak Alana adalah muka menyebalkan Asta sehingga hal itu membuat Alana semakin termotivasi untuk menang.
Di saat Alana menjalani hari-harinya yang terasa berat (baca : tanpa makanan enak) dia jadi tahu seperti apa sifat Asta. Ternyata sosok Asta yang selama ini ada di pikirannya yaitu yang baik, sopan dan segala macam sifat baik lainnya ternyata berbeda dari kenyataan. Asta sangat sangat sangat menyebalkan. Dia selalu melontarkan segala ejekan kepada Alana. Awalnya hati Alana masih bisa tahan tapi lama-lama sakit hati juga kan?? Dan puncaknya saat Asta memapah Alana ke UKS karena sudah tidak tahan lagi Alana dengan suara lirih mengucapkan “Aku nggak akan menyukaimu lagi.
Jadi bagaimana dengan kelanjutan program diet Alana apakah berhasil? Bagaimana dengan taruhan mereka? Apakah berhenti? Mmm, kira-kira gimana yah perasaan Asta saat mendengarkan perkataan Alana tersebut? Dan bagaimana dengan akhir ceritanya? Apakah sesuai dengan harapan? Silahkan di baca ^^
-
Menyelesaikan novel ini dalam waktu satu hari itu ‘sesuatu’ sekali yah. Aku sangat-sangat semangat membaca novel ini. Kenapa? Karena aku suka dengan ceritanya dan penasaran sama endingnya apakah Alana menang atau kalah, walaupun sebenarnya bisa ketebak sih *maaf spoiler* :p
Syarat Jatuh Cinta, sebuah novel remaja yang sangat sangat sangat bagus dan menginspirasi. Kenapa? Karena di sini aku sangat sangat kagum sama sosok Alana yang berjuang keras untuk menurunkan berat badannya, walaupun sebenarnya kelihatan dangkal karena menurunkan berat badan hanya karena cowok, but aku merasa terhibur membacanya dan sangat menikmati jalan ceritanya dari awal sampai akhir.
Untuk covernya, aku sangat sangat jatuh cinta sama covernya yang unyuuuuu abis :3 sangat remaja sekali dan pas sekali aku membacanya karena aku juga seorang remaja :D makanya suka banget sama jalan ceritanya karena benar-benar remaja.
Haaaahhh, tapi endingnya kurang kurang kurang... kurang pas mungkin yaah? Atau kurang nendang? *kuda kale* wehehehe. Tapi benaran endingnya buat aku kurang pas walaupun sudah jelas endingnya bakalan seperti apa tapi aku benaran kurang puas sama endingnya. Oke lupakan masalah endingnya.
Aneh banget, ini novel sejujurnya nggak sedih gimana gitu malah bisa di bilang ceria tapi kenapa aku nangis yah? Iya aku NANGIS. Di bagian mana? Di saat Alana bilang “Aku nggak akan menyukaimu lagi.” Mungkin karena aku bisa ngerasain gimana terlukanya hati Alana mungkin yaah? *lupakan* Untuk sosok Asta di sini, I’m so sory, i don’t like Asta. Aku udah keburu ilfeel duluan sama sifat Asta di sini, jadi yaahhh begitulah. Dan untuk Mbak Marin dan Mas Purba kutunggu karya selanjutnya yaaaah :D

4/5

by. Hayati  (✿◠‿◠)

5 komentar:

  1. Hai Sweetie Hayati....
    Ini aku Marin Josi. One of the writer.
    Makasih buat review novelnya ya. Semua masukkan kamu bener banget, endingnya memang udah kebaca. Dan sebenernya sesuatu yang mainstream kalau Asta akhirnya jadi suka dengan Alana.
    but, i really appreciate too dengan waktu 24 jam (mungkin kurang) yang kamu dedikasikan buat novel pertama kami ini. Makasih banyak ya cantiiik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga mbak Marin :D Salam kenal :D
      Ahhh berharap ada sequelnya mbak :D Hehehehe, aku tunggu karya mbak selanjutnya yaah :D Oh iya makasih udah mampir ke blog aku mbak :D dan makasih juga atas info dietnya sangat berguna banget :D

      Hapus
    2. wah sama nih, emang bisa ditebak happy ending, tapi tetep aja kurang sreg, jadi gemes, hehe
      berharap ada sequelnya,
      lanjut ya
      sukses buat Ka Marin Josi

      Hapus
  2. Hai Kak Sweetie Hayati...
    Wah, aku belum sempet dapet buku ini (baik beli maupun pinjaman, wkwk)
    Lumayan penasaran jg, soalnya nama aku kan ada "Asta"nya. Kalo aku jd cowok, apa akan seganteng Asta disitu? hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holla Dinar, salam kenal yah :D Makasih udah mampir ke blog kakak :D
      Hihihi, ayo di cari ceritanya bagus teenlit banget :p Xoxoxo, salah perumpaannya yang benar gini "Kalo aku punya cowok yang namanya Asta, apa akan seganteng itu?" wkwkwk :p

      Hapus