Luka luar itu bisa disembuhkan, tapi
luka hati susah disembuhkan.
Lunna dan Ginna ada dua
sosok yang berbeda, dua sosok yang saling bertolak belakang. Lunna, seorang
gadis tomboy yang cuek dan memiliki penampilan yang urakan, dan Ginna seorang
cewek feminim, yang jago dandan dan selalu memperhatikan penampilan. Walaupun
begitu mereka adalah dua sahabat yang saling mendukung satu sama lain.
Takdir yang mempertemukan
mereka, yaitu saat Lunna memergoki Sandy, pacarnya yang sedang nge-date sama
Ginna. Mereka berdua saling berantem ala-ala cewek di basemant kafe, dan yang
paling menyebalkan, si biang masalah itu malah kabur! Dari situlah mereka mulai
dekat, sama-sama di khianati dan di permainkan sama Sandy. Karena kesamaan
nasib itulah yang membuat mereka jadi dekat karna bisa mengerti satu sama lain.
Mereka mulai melupakan Sandy dan menemukan pasangan
masing-masing. Lunna bertemu dengan seorang cowok bernama Mango dan Ginna
bertemu dengan Dave. Lunna yang keras kepala awalnya cuek-cuek aja sama sikap
Mango tapi di saat Mango bilang sayang, Lunna malah angkat bahu dan berlalu
begitu saja sehingga membuat hubungan mereka memburuk. Di sisi lain, Ginna dan
Dave udah jadian, yaah hubungan mereka seperti kebanyakan pasangan lain, adem
ayem, romantis gitu.
Masalah datang saat Lunna
beserta teman-temannya yang sedang makan bakso di datangi oleh Sandy di saat
yang nggak tepat. Di saat Lunna sedang menelpon Mango. Di sana Sandy
menjelaskan bahwa dia nggak bermaksud untuk selingkuh, awalnya Lunna mulai
berharap bisa balik lagi ke Sandy tapi teman-temannya menyadarkannya bahwa
Sandy hanyalah cowok brengsek! Tapi di saat Sandy bilang cinta ke Lunna, Mango
datang dan kesalah pahaman pun terjadi. Yah hubungan mereka yang memburuk jadi
tambah buruk.
Itu masalah Lunna, dan
masalah Ginna adalah kedua orang tuanya beserta kakaknya datang. Mereka datang
untuk memberitahu Ginna bahwa dia akan pindah ke Singapura dan tinggal bersama Kak
Ter, tentu saja Ginna nggak mau. Karena teman-temannya, sahabatnya, Dave
semuanya ada di sini bukan di Singapura. Tapi saat dia kabur dan cerita ke
Lunna, Ginna sadar dia nggak boleh egois dan Ginna pun memutuskan untuk pergi
ke Singapura.
Dan di saat Ginna akan
berangkat, dia mendapatkan kabar buruk dari Bundanya Lunna. Rahasia yang selama
ini selalu di simpan rapat oleh Lunna dari teman-temannya juga Ginna. Rahasia
apakah itu? Dan bagaimana dengan kelanjutan hubungan Lunna dan Mango yang
sedang memburuk? Silahkan di baca selengkapnya ^^
Hmm, aku mau komen dari
mana yah? Dari ceritanya aja dulu deh. Ceritanya bagus, dan nggak ngebosenin
sih tapi... nggak ada yang sempurna kan di dunia ini? Jadi, hemmb, sebenarnya
ceritanya bagus tapi sayangnya kurang panjang ceritanya karna ada beberapa
bagian yang seharusnya di ceritain agak detail seperti kelanjutan hubungan
Ginna dan Dave, hehe sebenarnya ini maunya aku sih :p
Dan untuk endingnya, kalau
mbak Silvia benar-benar mendalami lagi saat menulis bagian akhirnya aku yakin
pasti bakalan lebih baik lagi dan bisa membuat aku meneteskan air mata. Dan
sumpah, nggak nyangka ceritanya bakalan sad ending *maaf spoiler yah* Abisnya
gatal banget pengen komen yang bagian ini. Kenapa mesti sad ending? Dan buat
aku agak-agak maksa gitu -,-V But overall bagus ceritanya, dengan konfliknya
juga nggak berat kan novel TeenLit :p
3/5
by.
Hayati (✿◠‿◠)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar