Cinta tak
pernah lelah menanti...
Novel
Ai adalah novel mbak Winna yang pertama dan yang pertama saya baca. Mm... jujur
waktu liat novelnya saya kurang berminat tapi karna di rekomendasikan serta di
pinjamkan sama teman saya di sekolah ya udah saya baca aja, toh gratis juga :D
Dan
jujur, awal-awal bacanya aku ketawa-ketawa dan pas bagaian Ai dan Sei pindah ke
Tokyo untuk kuliah di situ sumpah sakit sekali aku bacanya!! Dan aku nangis pas
bacanya saat Shin meninggal dunia, hiksssss *cengeng* dan sejak saat itu saya
mulai suka sama karya-karya mbak Winna yang lainnya.
Sinopsis
:
Cinta seperti
sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat, tiba-tiba kau baru
sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan.
SEI
Aku mencintai Ai.
Tidak tahu sejak kapan–mungkin sejak pertama kali dia menggenggam tanganku–aku
tidak tahu mengapa, dan aku tidak tahu bagaimana. Aku hanya mencintainya,
dengan caraku sendiri.
AI
Aku bersahabat
dengan Sei sejak kami masih sangat kecil. Saat mulai tumbuh remaja, gadis-gadis
mulai mengejarnya. Entah bagaimana, aku pun jatuh cinta padanya, tetapi aku
memilih untuk menyimpannya. Lalu, datang Shin ke dalam lingkaran persahabatan
kami. Dia membuatku jatuh cinta dan merasa dicintai.
Ada beberapa kata-kata bagus yang aku dapat dari novel
ini :
·
Jika kau menginginkan sesuatu, kejarlah semampumu, jangan
sampai kau menyesal.
·
Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap. Suatu saat,
tiba-tiba, kau baru sadar cinta menyergapmu tanpa peringatan.
·
Masa-masa sulit selalu membuat kita ingin menyerah.
·
Aku harus melindungi apa yang kupunya sekarang. Apa yang
tersisa, apa yang berharga aku tidak bisa mengabaikannya dan aku harus bangkit
untuk menjaganya.
Dan
kalimat yang satu ini benar-benar buat aku nyesek, dan sakiiiiiiit terlalu
sakit sekali *eleh lebay*
·
Aku kehilangan seseorang karna dia tidak mencintaiku. Aku
melihatnya setiap hari, tapi dia tidak bisa mencintaiku.
Nah
coba diresapi kata-kata itu, sakit banget kaaan? *harus setuju!* Wkwkwkwk,
pokoknya jujur aku suka sama cara penulisan mbak Winna yang kata-katanya bisa
di bilang agak-agak puitis tapi nggak lebay kan biasanya ada penulis yang
novelnya puitis banget dan agak-agak lebay gitu jadi aku ngerasa malas bacanya.
So, aku kasi nilai 8 untuk novel ini :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar