The Bookaholic Club, sebuah novel Teenlit yang memiliki
unsur misteri kedua yang kubaca. Sejujurnya aku agak kurang suka dengan novel
yang berbau misteri, karna terkadang membuat aku mimpi buruk. Yah, bisa di
bilang aku memang penakut. Tapi novel ini buat aku bagus banget dan enak untuk
di baca.
Menceritakan tentang empat sekawan yang saling bertolak
belakang, yaitu Des seorang penyihir. Tori, si gadis gagap dan culun. Chira
yang mempunyai indra keenam sehingga bisa melihat aura manusia dan yaaah...
hantu juga. Dan yang terakhir Erin, sorang cewek cantik nan populer, tetapi
tidak menyukai kehidupannya.
Walaupun mereka memiliki sikap dan sifat serta kehidupan
yang bertolak belakang, mereka bisa menjadi empat sahabat yang saling membantu.
Satu hal yang membuat perbedaan itu bisa menyatu yaitu buku!!!
Tapi, ternyata mereka bersatu bukan karna kebetulan.
Melainkan karna di takdirkan, Des yang seorang penyihir ternyata keturunan dari
Katrina, seorang penyihir yang menjual jiwanya kepada setan. Sehingga setiap
100 tahun sekali bayangan akan datang dan meminta darah sebanyak-banyaknya dan
untuk itulah mereka di pertemukan.
Hemm, awalnya aku sudah punya tebakan bahwa yang menjadi
media bayangan itu bukan Luana tapi Bellin. Sejujurnya tebakan aku benar, hanya
saja saat membaca bagian klimaksnya saat sang bayangan muncul aku kaget dan
nggak menyangka ternyata si bayangan itu adalah....
Yah, ceritanya bagus dan enak di baca tapi sayangnya
menurut aku jalan cerita mau ke akhirnya terlalu di paksakan dan terlalu cepat.
Apalagi bagian epilognya, buat aku epilognya nggak penting banget. Jahat yah
aku?
But, aku kagum sama mbak Poppy yang memiliki ide cerita
serta imajinasi yang tinggi, tapi untuk penulis Teenlit yang imajinasinya
sangat ku kagumi adalah sosok Luna Torashyngu, hehe. Sebenarnya nggak baik
membandingkan antara penulis satu dengan penulis lainnya. Karna mereka
masing-masing memiliki kekurangan serta kelebihan tersendiri. Wokaay, aku kasi
novel ini nilainya 7 yah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar