Rabu, 11 April 2012

Unforgettable oleh Winna Efendi



Karena semua orang hidup dalam penantian.

Unforgettable adalah karya ke 5 Winna Efendi dan novel ke 4 yang aku baca. Tinggal 1 novel karya mbak Winna lagi yang belum aku baca yaitu Unbelievable!! Sebelumnya aku mau bilang kalau aku sukaaaaaaaaaaaaa banget sama karya-karya mbak Winna yang udah aku baca yaitu Refrain, Ai, dan Remember When. Akan tetapi aku amat sangat kecewa dengan novel Unfergettable. Karna pas awal-awal bacanya aku udah mulai bosan, dan nggg... endingnya sumpah kecewa berat!! Kenapa endingnya begitu? Hiksss T_T
Tapi rasa kecewaku terobati sedikit karna begitu banyak kata-kata yang amat sangat indah yang sayang untuk di lewati saja tanpa di publikasikan alias aku catat. Yah, ini yang aku suka dari mbak Winna yaitu penulisannya yang menurut aku bagus banget.
Aku kasi beberapa kata-kata favorite yang aku dapat dari novel ini yah:
·        Banyak orang yang berharap dapat memutar kembali waktu karena penyesalan. Sampai hanya itu yang tertinggal di benak mereka. Sampai penyesalan mengerogoti jiwa mereka, sampai lama-kelamaan mereka mati bersamanya. Penyesalan, sama seperti hidup, sama seperti kenangan.
·        Karna kesempurnaan adalah semu.
·        Rumah adalah tempat yang didatangi, untuk kembali, ditinggalkan.
·        Namun, pada dasarnya, kehidupan nyata dan keinginan adalah dua hal yang sungguh berbeda.
·        Satu-satunya hal yang pasti dalam dunia ini adalah perubahan.
·        Kita tidak akan pernah benar-benar berhenti mencintai seseorang. Kita hanya belajar untuk hidup tanpa mereka.
·        Cinta itu butuh keberanian. Jika kau rasakan, peganglah. Peganglah erat-erat karena ia belum tentu akan kembali lagi.
Nah itu dia beberapa kata favorite yang aku dapatkan, dan untuk memperjelas cerita aku kasi sinopsisnya aja.
Ini adalah satu kisah dari sang waktu tentang mereka yang menunggu. Cerita seorang perempuan yang bersembunyi di balik halaman buku dan seorang lelaki yang siluetnya membentuk mimpi di liku tidur sang perempuan.
Ditemani krat-krat berisi botol vintage wine yang berdebu, aroma rasa yang menguar dari cairan anggur di dalam gelas, derit kayu di rumah usang, dan lembar kenangan akan masa kecil di dalam ingatan.
Pertemuan pertama telah menyeret keduanya masuk ke pusaran yang tak bisa dikendalikan. Menggugah sesuatu yang telah lama terkubur oleh waktu di dalam diri perempuan itu. Membuat ia kehilangan semua kata yang ia tahu untuk mendefinisikan dan hanya menjelma satu nama: lelaki itu.
Sekali lagi, ini adalah sepotong kisah dari sang waktu tentang menunggu. Kisah mereka yang pernah hidup dalam penantian dan kemudian bertemu cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar