Minggu, 19 Februari 2012

Remember When oleh Winna Efendi


Baru selesai bacanya beberapa hari yang lalu. Mana selesai bacanya di kelas lagi, sumpeeeh sakit banget ini mata nahan nangis. Gak lucu kan aku nangis di kelas? Nanti di pikir nangis gara-gara apa lagi --" Yaudah nangisnya di tunda aja pas di rumah, eh pas sampe di rumah air matanya gak mau keluar. Makin tambah kesal deh!
Oke, novel ini aku dapat hasil pinjam dari temanku tersayang 'Viona' Aku mulai yah ceritanya. Berawal dari empat sahabat yaitu Gia, Adrian, Faye dan Moses. Gia adalah seorang wanita cantik yang banyak di sukai oleh cowok-cowok di sekolah selain itu anaknya supel dan juga sebagai sekretaris OSIS. Adrian adalah anak basket yang terkenal dengan tembakan three pointnya, yang tentunya ganteng dan populer. Faye, seorang wanita yang tidak terlalu gimana gitu, dia anak yang pintar dan selalu juara umum, banyak temannya yang menjuluki dia kutu buku. Moses, seorang ketua OSIS yang pintar.
Nah, bisa kebayang kan tokoh-tokoh tersebut?
Adrian dan Moses sahabat dari bayi malah. Mereka deket banget, nah mereka berdua sama-sama lagi suka sama cewek. Adrian udah tentu sukanya sama Gia, si Moses sama Faye. Lalu mereka berdua taruhan buat nembak gebetan masing-masing kalau di tolak mesti lari keliling lapangan 10x sambil neriakin nama gebetan masing-masing. Tapi mereka berdua sama-sama berhasil, jadi yah gak bakalan ada yang lari di lapangan dong yah.
Setelah 2 tahun berpacaran, Faye merasa bosan dengan Moses. Yaiyalah, gaya pacaran mereka aja cuma ngomongin soal pelajaran di perpustakaan, gak ada romantis-romantisnya. Beda banget dengan gaya pacaran sahabatnya si Gia dengan Adrian yang di juluki best couple di sekolahnya. Tapi Faye tahu Moses itu bukan tipe cowok seperti Adrian, jadi yah dia gak bisa nuntun apa-apa.
Awalnya hubungan mereka berempat adem ayem. Baik-baik semuanya dengan pasangan masing-masing. Sanpai hari itu tiba...
Waktu itu Moses nggak bisa jemput Faye buat ke kafe jadi yang jemput Faye itu si Adrian. Nah, Adrian sama Faye kan sifatnya beda banget yah tapi ternyata waktu di mobil mereka ngomong-ngomong soal musik dll. Nyambung loh, nah dari sinilah prahara di mulai. Adrian mulai mengenal Faye dan dekat, tanpa mereka sadari kedekatan ini telah menimbulkan prahara. Mereka tidak sadar bahwa cinta telah masuk ke dalam hati mereka masing-masing.
Satu kenyataan yang mereka tidak sadari bahwa Adrian dan Faye saling mencintai. Kebayang dong gimana ribetnya? Yang pertama hancur hubungannya adalah Gia sama Adrian. Dan di susul kehancuran hubungan Faye dan Moses. Di bagian inilah air mata aku mau keluar, benar-benar tragis! Ceritanya emang klise biasa terjadi tapi mbak Winna keren banget bisa buat aku nangis.
Bukan hanya hubungan mereka yang hancur, persahabatan Adrian & Moses, juga Gia & Faye sedang di pertaruhkan. Sebuah kesalahan yang membuat banyak orang yang tersakiti. Kesalahan yang tanpa di sadari membuat masing-masing dari mereka terluka dengan dalam. Dan memang benar 'Apa pun yang kau katakan, bagaimana pun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya'
Aku gak bisa lanjutin ceritanya karna kalau aku lanjutkan pasti bakalan nangis. So, baca aja yah ini novel aku 'REKOMENDASIKAN' pokoknya mbak Winna hebat deh! Bisa buat aku nangis, padahal gak ada yang mati dari mereka berempat. Mungkin karna kata-katanya yang membuat aku nangis. Bagus banget ini novel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar